2.11.08

The X-Files: I Want to Believe

SUMMARY

Enam tahun setelah berakhirnya seri TV The X-Files, tahun 2008 ini Fox Studio akhirnya kembali merilis feature film The X-Files ke-dua setelah The X-Files: Fight the Future pada tahun 1998. The X-Files: I Want to Believe kembali menampilkan aktor David Duchovny dan Gillian Anderson yang berperan sebagai duo agen FBI Fox Mulder dan Dana Scully. Chris Carter sang creator duduk sebagai sutradara dan bersama Frank Spotnitz juga berperan sebagai penulis cerita. Mark Snow kembali menggarap tema musik film ini. The X-Files: I Want to Believe, diramu berbeda dari film pertamanya, dimana tema cerita kali ini tidak mengikuti tema mitologi alien atau teori konspirasi. Namun lebih ke arah tema ‘monster mingguan’ (Monster of the Week), dimana keseluruhan tema cerita dibuat berdiri sendiri (standalone) tanpa ada hubungannya dengan plot utama dari mitologi X-Files, namun masih tetap berbicara soal fenomena paranormal. Tema seperti ini sudah sering digunakan sepanjang sejarah penayangan seri The X-Files dan meliputi 2/3 dari keseluruhan episode. Dengan tema seperti ini diharapkan penonton yang bukan penggemar The X-Files atau tidak familiar dengan mitologi X-Files masih dapat menikmati film ini.Kali ini Chris Carter berkesempatan menggali lebih dalam karakter-karakter para tokoh utamanya. Terutama yang berhubungan dengan masalah agama dan kepercayaan serta fenomena paranormal di dalamnya. Aktor pendukung lainnya termasuk Amanda Peet (The Whole Nine Yards) sebagai agen Dakota Whitney, rapper terkenal Alvin "Xzibit" Joiner sebagai agen Mosley Drummy, Billy Connoly (Lemony Snicket's A Series of Unfortunate Events) sebagai pendeta Joseph Crissman, serta Mitch Pillegi yang kembali memerankan AD Walter S. Skinner.

PLOT

Cerita kali ini bertempat enam tahun setelah peristiwa dalam episode terakhir The X-Files. Mantan agen FBI Dana Scully, yang kini menjadi dokter di sebuah rumah sakit Katolik suatu ketika dimintai bantuannya oleh agen FBI Dakota Whitney (Peet) untuk mencari mantan agen FBI Fox Mulder yang masih buron. Agen Whitney membutuhkan keahlian Mulder dalam hal fenomena paranormal dan berjanji akan berhenti memburu Mulder jika ia bersedia membantu untuk memecahkan kasus menghilangnya beberapa orang wanita termasuk didalamnya seorang agen FBI. Mulder yang pada awalnya enggan akhirnya bersedia membantu. Oleh agen Whitney dan agen Drummy (Joiner), Mulder dan Scully di pertemukan dengan Joseph Crissman (Connoly), seorang pendeta Katolik yg ‘dijatuhkan’ oleh kasus pedofilia, yang mengklaim bahwa Tuhan telah memberinya penglihatan tentang peristiwa kejahatan tersebut. Pergulatan antara percaya dan skeptis mewarnai perjalanan film ini. Mulder dalam hal ini ingin mempercayai Crissman, Scully di lain pihak, merasa ‘terganggu’ oleh masa lalu pendeta Crissman, memilih untuk bersikap skeptis terhadap ‘visi’ pendeta Crissman. Apapun jadinya, Mulder dan Scully harus berburu dengan waktu sebelum korban berikutnya jatuh, dimana pada saat bersamaan mereka pun perlu menghadapi dan menyelesaikan berbagai konflik pribadi dan permasalahan masa lalu mereka.

NILAI

B . Film ini cukup menarik untuk dinikmati walaupun aksi-aksi yang di tampilkan tidak seheboh X-Files terdahulu. Hal ini memberi kesan bahwa tema film kali ini lebih ke arah Thriller Psikologi ketimbang Science Fiction seperti X-Files yang kita kenal, dimana penonton perlu sedikit berpikir. Greget pun terasa kurang, namun secara keseluruhan film ini cukup menghibur dan bisa dinikmati oleh semua penonton terutama mereka yang belum familiar dengan mitologi X-Files.

review oleh : Adam H. Moeis